• Halaman Utama
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Kontak
Blue Orange Green Pink Purple
blog images
Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
In The Name of ALLAH, The Compassionate, The Merciful

Teladan Kepemimpinan Rasulullah S.A.W.

Untuk posting kali ini saya sengaja memilih bahasan mengenai teladan kepemimpinan Rasulullah Shalallaahu 'alayhi wasalam. Mengapa?... Hhmmm... ALLAH SWT selalu menghadirkan orang-orang di sekeliling kita sebagai bagian dari nikmat-NYA, kasih sayang-NYA, ujian-NYA, yang jika kita meluangkan waktu untuk berpikir sesungguhnya semua mengandung hikmah.

Khusus untuk salah seorang saudaraku yang mengemban amanah untuk memimpin, teriring doa saya, semoga ALLAH SWT membukakan hati dan membimbing antum agar mau berikhtiar sekuat tenaga untuk meneladani kepemimpinan Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam, amin.

Seperti yang telah disampaikan oleh K.H. Abdullah Qymnastiar dalam salah satu tulisannya mengenai cermin teladan kepemimpinan Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam, bahwa pada dasarnya ada tiga hal mendasar yang harus dilaksanakan agar dapat melaksanakan amanah kepemimpinan dengan baik.

Pertama, sebelum memimpin orang lain, Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam selalu mengawali dengan memimpin dirinya sendiri. Beliau pimpin matanya sehingga tidak melihat apa pun yang akan membusukkan hatinya. Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam memimpin tutur katanya sehingga tidak pernah berbicara kecuali kata-kata benar, indah, dan padat akan makna. Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam pun memimpin nafsunya, keinginannya, dan memimpin keluarganya dengan cara terbaik sehingga Beliau mampu memimpin umat dengan cara dan hasil yang terbaik pula.

Kedua, Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam memperlihatkan kepemimpinannya tidak dengan banyak menyuruh atau melarang. Beliau memimpin dengan suri teladan yang baik. Pantaslah kalau keteladannya diabadikan dalam Alquran,
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (Q.S. Alahzab: 21). Dalam kehidupannya, Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam senantiasa melakukan terlebih dahulu apa yang ia perintahkan kepada orang lain. Keteladanan ini sangat penting karena sehebat apa pun yang kita katakan tidak akan berharga kecuali kalau perbuatan kita seimbang dengan kata-kata. Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam tidak menyuruh orang lain sebelum menyuruh dirinya sendiri. Rasulullah tidak melarang sebelum melarang dirinya. Kata dan perbuatannya amat serasi sehingga setiap kata-kata diyakini kebenarannya. Efeknya, dakwah Beliau punya kekuatan ruhiah yang sangat dahsyat. Dalam Alquran Allah Azza wa Jalla berfirman, "Amat besar kebencian ada kamu kerjakan" (QS Ashshaf: 3).

Ketiga, kepemimpinan Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam tidak hanya menggunakan akal dan fisik, tetapi Beliau memimpin dengan kalbunya. Hati tidak akan pernah bisa disentuh kecuali dengan hati lagi. Dengan demikian, yang paling dibutuhkan oleh manusia adalah hati nurani, karena itulah yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam menabur cinta kepada sahabatnya sehingga setiap orang bisa merasakan tatapannya dengan penuh kasih sayang, tutur katanya yang rahmatan lil alaamiin, dan perilakunya yang amat menawan. Seorang pemimpin yang hatinya hidup akan selalu merindukan kebaikan, keselamatan, kebahagiaan bagi yang dipimpinnya. Sabda Rasulullah shalallaahu 'alayhi wasalam, "Sebaik-baik pemimpin kalian ialah yang kalian mencintainya dan dia mencintai kalian. Dia mendoakan kebaikan kalian dan kalian mendoakannya kebaikan. Sejelek-jelek pemimpin kalian ialah yang kalian membencinya dan ia membenci kalian. Kalian mengutuknya dan ia mengutuk kalian." Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa berkhidmat dengan tulus dan menafkahkan jiwa raganya untuk kemaslahatan umat. Ia berkorban dengan mudah dan ringan karena merasa itulah kehormatan menjadi pemimpin, bukan mengorbankan orang lain. Marilah kita tundukkan hati dan maknai hidup dengan berkhidmat kepada orang lain, karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya. Inilah "cermin" yang bisa kita raup dari kepemimpinan Rasulullah Muhammad shalallaahu 'alayhi wasalam pribadi agung, yang teladan-teladannya terus hidup dalam dada kita, kaum Muslimin hingga akhir zaman.

Read More 1 Comment | Posted by khairunnisa azzahra edit post

Kado Ulang Tahun Untuk Sahabatku

Wahai Saudaraku, Barokallaahu 'alayka, Allahumma amin. :)


Fatwa Ulama 18 April 2006 MENGADAKAN PERAYAAN HARI ULANG TAHUN

Ditanyakan kepada Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin tentang memperingati hari ulang tahun. Pertanyaannya adalah sebagai berikut. "Apakah mengadakan perayaan untuk memperingati hari ulang tahun seseorang dianggap sebagai bentuk menyerupai orang-orang Barat yang kafir, ataukah dianggap menghibur jiwa dan mendatangkan rasa bahagia dalam hati orang tsb dan keluarganya?"

Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjawab sebagai berikut.

"Mengadakan perayaan untuk memperingati hari ulang tahun seseorang tidak terlepas dari dua hal. Bisa jadi hal itu sebagai ibadah, dan bisa jadi sebagai adat istiadat. Jika digolongkan sebagai ibadah, termasuk mengadakan bidah (perkara agama yang tidak ada contohnya) dalam agama. Nabi saw. telah melarang dari mengadakan perbuatan bidah, karena bidah termasuk dari kesesatan. Beliau saw. bersabda (yang artinya red.), "Hati-hatilah kalian dari mengadakan perkara-perkara yang baru dalam agama, karena sesungguhnya setiap bidah adalah sesat, dan setiap kesesatan dalam api neraka." (HR Abu Dawud, Tirmizi, Ibnu Majah). Jika perayaan itu dianggap sebagai adat istiadat, ada dua larangan padanya. Pertama, menganggap suatu hari yang bukan hari raya sebagai hari raya, hal ini termasuk melancangi Allah dan Rasul-Nya, yaitu (jika kita mengadakan perayaan ulang tahun itu) kita telah menetapkan suatu hari perayaan dalam Islam yang Allah dan Rasul-Nya tidak menetapkannya.

Tatkala datang ke kota Madinah, Rasulullah saw. mendapati pada kaum Ansar ada dua hari perayaan. Mereka bermain-main pada dua hari raya itu, dan mereka menganggap dua hari raya itu sebagai hari perayaan. Lalu, Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengganti bagi kalian hari yang lebih baik dari keduanya, yaitu hari raya Idulfitri dan hari raya Iduladha." (HR Nasai).

Adapun larangan kedua adalah perayaan hari ulang tahun itu menyerupai musuh-musuh Allah SWT, karena adat istiadat ini bukan termasuk adat istiadat kaum muslimin, tetapi adat istiadat yang diwarisi dari orang selain mereka. Dan, Nabi saw. telah bersabda, "Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan darinya." (HR Abu Dawud).

Kemudian, bertambahnya umur seseorang bukanlah suatu hal yang terpuji, melainkan dalam keridaan Allah dan ketaatan kepada-Nya. Maka, sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya, dan sejelek-jelek manusia adalah yang panjang umurnya dan jelek amal perbuatannya.

Oleh karena itu, sebagian ahli ilmu memakruhkan berdoa untuk tetap berumur panjang secara mutlah, dan mereka memakruhkan seseorang untuk mengatakan, "Semoga Allah mengekalkanmu." Juga, dalam bentuk tidak secara mutlak, seperti seseorang yang berkata, "Semoga Allah mengekalkanmu dalam kebaikan," atau yang serupa dengan kalimat itu.

Yang demikian itu dikarenakan terkadang umur panjang adalah suatu hal yang buruk bagi seseorang, karena panjang umur disertai dengan amal yang jelek (kita berlindung kepada Allah dari yang demikian itu) adalah jelek bagi manusia, dan menambah azabnya dan kerugian baginya. Allah SWT berfirman, "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui." (Al-A'raf: 183).

"Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan." (Ali Imran: 178).

Sumber: Majalah Info Al-Irsyad Edisi 79, Tahun Ke-8, April 2005, Menukil dari Fatawa Manarul Islam, Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin.

Read More 1 Comment | Posted by khairunnisa azzahra edit post

Wanita Sholihah

Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Dari Amr Ibnu As, "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat."
(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
Read More 0 comments | Posted by khairunnisa azzahra edit post

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah bersabda, "Sampaikanlah daripada aku walaupun dengan satu ayat".
Read More 0 comments | Posted by khairunnisa azzahra edit post

Iqro'


IQRO' (Eng: Read!; Ind: Bacalah!)

Q.S. Al-Alaq verse 1 :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. *)

Al-Qur'an,096.001 اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Proclaim! (or read!) in the name of thy Lord and Cherisher, Who created-Al-Qur'an. Al-Qur'an,096.001 *)

ALLAH SWT command us to read, to learn so that we know the truth and believe in HIS existing. The image above is one of those proves that we can "read". The image is actually a picture of a group consist of 1000 galaxies which was taken by hubble telescope placed in outer space within this century (21st). We can see that the galaxies performing a shape of a red rose. And this condition have already been mentioned in the holy Qur'an since thousand of years ago. It is stated within the surah Ar-Rahman (chapter 55th) verse 37th.

Al-Qur'an,055.037فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ
When the sky is rent asunder, and it becomes red like ointment:
Al-Qur'an, 055.037 (Ar-Rahman [The Beneficent, The Mercy Giving]) *)

We believe that the holy Qur'an is words from ALLAH which delivered by Rasulullah (PBUH) to all human being. That picture above had proven it since it revealling what has already been stated before. Only ALLAH SWT the Creator Who knows exactly what will happen in the future so that, in this case, He mention specifically about the sky which turn into red like a rose. We see picture of group of galaxies forming a shape of red rose which is placed in the sky above. It is literally proved the words from ALLAH SWT. Masyallah. Subhanallah.
Wallahua'lam bishowab.
*) Text Copied from DivineIslam's Qur'an Viewer software v2.9
Read More 0 comments | Posted by khairunnisa azzahra edit post
Newer Posts Older Posts Home
blog images

Hudalilmuttaqiin

  • Pencarian


  • Sudahkah anda sholat?

    Label

    • Do'a (2)
    • fiqh (1)
    • gambar: Ramadhan (2)
    • hadist (3)
    • Muhammad SAW (1)
    • muslimah (1)
    • Qur'an (4)
    • Ramadhan (4)
    • Risalah Nur (1)

    Arsip

    • ►  2011 (4)
      • ►  December (4)
    • ►  2010 (1)
      • ►  February (1)
    • ►  2009 (4)
      • ►  January (4)
    • ►  2008 (3)
      • ►  August (2)
      • ►  July (1)
    • ►  2007 (6)
      • ►  October (2)
      • ►  September (3)
      • ►  August (1)
    • ▼  2006 (9)
      • ►  October (2)
      • ►  September (1)
      • ►  August (1)
      • ▼  June (5)
        • Teladan Kepemimpinan Rasulullah S.A.W.
        • Kado Ulang Tahun Untuk Sahabatku
        • Wanita Sholihah
        • Bismillaahirrohmaanirrohiim
        • Iqro'
    • ►  2005 (3)
      • ►  August (2)
      • ►  January (1)

    Blog Teman

    • Abdullah Blogspot
      Bakara Sûresi 261.Ayet-i Kerîmesi: Mallarını Allah Yolunda Harcayanların Durumu
      6 years ago
    • سيف الله من اجل الاسلام
      القرآن الكريم - سورة الفاتحة - التفسير الميسر
      7 years ago
    • حَبْلُ الْمَتِين
      Helâl dairesi geniştir, keyfe kâfi gelir.
      7 years ago
    • Seyfullah's Site
    • Sahib's Site
    • Abdullah Multiply

    Website Islam Berbahasa Indonesia

    • Bumi Islam
    • Era Muslim
    • Kota Santri
    • Manajemen Qolbu

    Website Islam Multi Bahasa

    • Said Nur_Risale-İ Nur
    • Holy Qur'an
    • al-Islam
    • Islam House

    Jumlah Pengunjung

    Web Counter

  • About
      About me. Edit this in the options panel.




    • Halaman Utama
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Kontak

    © Copyright Huda lilmuttaqiin. All rights reserved.
    Designed by FTL Wordpress Themes | Bloggerized by FalconHive.com
    brought to you by Smashing Magazine

    Ke Atas