Rububiyyah dilihat dari segi linguistik berakar dari kata Rabb yang artinya:
1-pemilik dari sesuatu,
2-pemimpin, yang harus dipatuhi
3-penjaga dan pemelihara, yang bertanggung jawab terhadap segala urusan
Maka ketika kita melihat dari sudut pandang Islam, Tauhid Rububiyyah berarti tindakan atau konsep mengakui ke-Maha Esa-an Allah SWT
1-Allah SWT adalah Sang Pencipta dan Sang Pemilik. Tiada pemilik kecuali Allah SWT. Allah SWT adalah Satu-satunya Yang memiliki kita. Allah SWT memiliki keseluruhan kendali atas diri kita.
2-Allah SWT Maha Esa dalam arti Allah-lah Satu-satunya Yang harus kita patuhi. Allah SWT adalah Satu-satunya Yang Berhak untuk dipatuhi.
3-Allah SWT bertanggung jawab dalam segala hal termasuk penyediaan segala hal yang mendukung kehidupan makhluknya seperti bumi, udara, air, dsb. Dengan kata lain, tanpa Allah SWT kita tidak mungkin hidup. Allah SWT –lah Yang memberi kita kehidupan dan segala hal yang kita butuhkan untuk hidup.
Q.S. Al-Baqarah (2) verse 21 – 22 :
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
(21) Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأَرْضَ فِرَاشاً وَالسَّمَاء بِنَاء وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاء مَاء
فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقاً لَّكُمْ فَلاَ تَجْعَلُواْ لِلّهِ أَندَاداً وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
(22) Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, pada hal kamu mengetahui.